Teknik presentasi adalah kemampuan yang wajib dimiliki oleh setiap orang yang
ingin sukses pada masa ini. Cara presentasi ide ternyata punya efek yang tidak
kalah besarnya dibanding isi presentasinya. Bahkan seringkali materi yang
sebenarnya sangat bagus namun dibawakan dengan cara presentasi yang biasa-biasa
saja atau malah cenderung buruk bisa kehilangan kekuatannya. Lalu bagaimana teknik presentasi yang menarik dan membekas dalam benak pendengarnya? Dalam hal teknik presentasi, salah satu orang yang memiliki
kemampuan yang terbaik adalah Steve Jobs, CEO Apple. Artikel tentang teknik
presentasi berikut ini diambil dari BusinessWeek dengan sedikit modifikasi
untuk menambah unsur kemenarikannya. Selamat membaca !
15 Strategi
Teknik Presentasi Ala Steve Jobs
1. Rencanakan dalam Bentuk Analog
Setiap
presentasi Steve Jobs memiliki semua elemen dari sebuah film box office.
Pahlawan dan penjahat, tampilan visual yang menakjubkan dan sebuah peran
pendukung. Dan, seperti sutradara film, Steve Jobs menggunakan storyboard
untuk menentukan plot presentasinya. Sebelum Anda menggunakan perangkat
digital dan membuka PowerPoint (atau Keynote untuk pengguna Macintosh),
ambillah waktu untuk brainstorming, menggambar sketsa, atau menggunakan
whiteboard. Ingatlah, inti dari teknik presentasi adalah Anda
menghantarkan sebuah cerita kepada audiens. Slide hanya berfungsi untuk
melengkapi cerita Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 1 : Rencanakan
dalam Bentuk Analog.
2. Fokus pada Manfaat
Pendengar
Anda menanyakan pada dirinya sendiri satu pertanyaan: mengapa saya harus
peduli? Steve Jobs menjual manfaat di balik setiap produk atau fitur baru
– dan dia menerangkannya dengan sangat jelas. Mengapa membeli iPhone
3G? Karena “iPhone 3G dua kali lebih cepat dengan harga
setengahnya.” Apa yang begitu hebat pada Time Capsule? ”Semua foto,
video, dan dokumen Anda yang tak tergantikan terlindung secara otomatis
dan mudah untuk didapatkan kembali jika mereka hilang.” Teknik presentasi ala
Steve Jobs ini juga tercermin dalam situs web Apple yang juga terus berfokus
pada manfaat misalnya dengan menampilkan artikel “10 Alasan Mengapa Anda Akan
Jatuh Cinta Pada Mac.” Tak ada yang peduli dengan produk atau layanan
Anda. Mereka hanya peduli tentang bagaimana produk atau jasa Anda akan
memperbaiki kehidupan mereka. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 2 :
Fokus pada Manfaat
3. Jual Mimpi, Bukan Produk
Steve Jobs
tidak menjual komputer. Dia menjual janji akan dunia yang lebih baik.
Dalam presentasinya, Steve Jobs bak seorang penginjil sejati yang didorong oleh
semangat mesianis untuk menciptakan pengalaman baru. Ketika Jobs
memperkenalkan iPod pada tahun 2001, ia berkata, “Dengan cara kecil kami
sendiri, kami akan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.” Ketika
kebanyakan orang melihat iPod hanya sebagai pemutar musik, Jobs
mempresentasikannya sebagai alat untuk memperkaya kehidupan
orang-orang. Tentu saja tetaplah penting untuk memiliki produk yang
hebat. Tapi gairah, antusiasme, dan perasaan akan tujuan yang lebih besar
daripada produk yang sebenarnya akan membuat Anda dan perusahaan Anda menonjol
dibandingkan kompetitor Anda. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 3 :
Jual Mimpi, Bukan Produk.
4. Buat Judul yang Twitter Friendly
Bisakah Anda
menggambarkan produk atau layanan Anda dalam 140 karakter? Steve Jobs
menciptakan judul atau deskripsi untuk setiap produk dan setiap judul itu dapat
dengan mudah masuk di posting Twitter. Misalnya, ketika Jobs
memperkenalkan MacBook Air pada Januari 2008, ia menggambarkannya dengan frase:
“notebook tertipis di dunia.” Satu kalimat itu berbicara banyak hal. Steve
Jobs akan memberikan detail produknya dalam presentasinya dan dalam situs web
Apple, tetapi ia menentukan satu kalimat positioning untuk setiap
produknya. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 4 : Buat Judul yang
Twitter Friendly.
5. Tentukan Tokoh Antagonis
Dalam
cerita-cerita klasik, superhero selalu berkelahi dengan penjahat. Hal yang
sama berlaku dalam teknik presentasi Steve Jobs. Pada tahun 1984,
penjahatnya adalah IBM yang dikenal sebagai “Big Blue”. Sebelum Jobs memperkenalkan
iklan televisinya yang terkenal pada tahun 1984 kepada sekelompok tenaga
penjualan Apple, ia menciptakan sebuah cerita yang dramatis di
sekitarnya. ”IBM menginginkan segalanya,” kata Jobs. Apple akan
menjadi satu-satunya perusahaan yang berani mencegahnya. Cerita itu sangat
dramatis dan orang-orang menjadi tergila-gila pada Apple. Pakar branding Martin
Lindstrom mengatakan bahwa merek besar dan agama memiliki sesuatu yang sama:
ide menaklukkan musuh bersama. Menciptakan tokoh penjahat memungkinkan
audiens untuk bergerak bersama sang superhero: produk Anda. Teknik
Presentasi Ala Steve Jobs nomor 5 : Tentukan Tokoh Antagonis.
6. Gambarkan Peta Jalannya
Steve Jobs
memberikan batasan cerita (outline) pada awal setiap presentasinya. Dalam
sebuah acara musik pada tanggal 9 September 2009, Jobs mengatakan kepada
penonton bahwa dia akan berbicara tentang tiga produk: iPhone, iTunes, dan
iPod. Sepanjang presentasi ia selalu memberikan penanda-penanda verbal
untuk membantu pendengar mengikuti alur ceritanya. Misalnya setelah ia selesai
menjelaskan tentang iPhone ia berkata, “iPhone. Hal pertama yang saya ingin
bicarakan hari ini. Sekarang, mari kita beralih ke yang kedua,
iTunes.” Penanda verbal menjaga pendengar supaya tetap berada di jalur ceritanya. Teknik
Presentasi Ala Steve Jobs nomor 6 : Gambarkan Peta Jalannya.
7. Buat Slide Visual
Produk-produk
Apple mudah digunakan karena mereka menghilangkan kerumitan. Itu adalah
filosofi desain yang juga berlaku untuk setiap teknik presentasi Steve
Jobs. Tidak ada bullet point dalam presentasinya. Sebaliknya Jobs
menggunakan foto dan gambar. Ketika rata-rata slide PowerPoint memiliki 40
kata, sulit untuk menemukan tujuh kata pada 10 slide presentasi Steve
Jobs. Teknik presentasi ini didasarkan pada gagasan bahwa informasi lebih
efektif diingat ketika teks dan gambar digabungkan. Misalnya, ketika Steve
Jobs meluncurkan Macbook Air, laptop ultra-tipis Apple, ia menunjukkan
slide gambar yang memperlihatkan Macbook Air masuk dengan pas ke dalam sebuah
amplop manila. Sebuah gambar yang bernilai seribu kata. Steve Jobs pernah
berkata, “Simplicity is the ultimate sophistication.” (Kesederhanaan adalah
kecanggihan tertinggi.) Jadilah canggih. Jagalah supaya tetap
sederhana. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 7 : Buat Slide
Visual.
8. Patuhi Peraturan 10-Menit
Para ilmuwan
syaraf telah menemukan bahwa otak menjadi lelah setelah 10 menit
presentasi. Dengan kata lain, tidak peduli seberapa menariknya pembicara,
penonton akan cenderung menjadi abai setelah sekitar 10 menit. Presentasi
Steve Jobs berlangsung sekitar 1,5 jam, tapi setiap 10 sampai 15 menit, ia
mengistirahatkan presentasinya dengan video, demonstrasi atau pembicara
tamu. Dia tidak memberikan waktu kepada pendengarnya untuk menjadi
bosan. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 8 : Patuhi Peraturan
10-Menit.
9. Buatlah Angka Menjadi Mudah
Dibayangkan
Dalam setiap presentasi Apple,
angka-angka dimasukkan ke dalam konteks untuk menerangkan maknanya pada
audiens. Pada 9 September 2009, Wakil Presiden Apple Phil Schiller mengatakan
bahwa 220 juta iPod telah terjual hingga saat itu. Dia menempatkan jumlah
tersebut ke dalam konteks dengan mengatakan bahwa hal itu mewakili 73% dari
pasar. Dia menjelaskan lebih jauh lagi — sekaligus memberikan sebuah pukulan
jab pada kompetitor — dengan mengatakan bahwa Microsoft (MSFT) tertinggal jauh
di belakang dengan pangsa pasar hanya 1% nya. Schiller belajar teknik
presentasi ini dari bosnya, Steve Jobs yang selalu menempatkan angka-angka ke
dalam konteks yang mudah dibayangkan pendengarnya. Teknik Presentasi Ala
Steve Jobs nomor 9 : Buatlah Angka Menjadi Mudah Dibayangkan.
10. Gunakan Kata-kata yang Sederhana
Steve Jobs
menggambarkan kecepatan 3G pada iPhone terbaru dengan kata “amazingly
zippy.” Ketika kebanyakan presenter bisnis menggunakan kata-kata yang
terlalu teknis, tidak jelas, atau membingungkan, bahasa Jobs sangatlah
sederhana. Dia jarang, jika memang pernah, menggunakan jargon yang
menutupi inti presentasi seperti “best of breed” atau “synergy.” Bahasanya
sederhana, jelas, dan langsung. CEO legendaris General Electric (GE) Jack
Welch pernah berkata bahwa seorang manajer yang merasa tidak nyaman dalam
presentasinya biasanya menciptakan kompleksitas untuk bermain aman. Pancarkan
keyakinan: berbicaralah dengan sederhana. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs
nomor 10 : Gunakan Kata-kata yang Sederhana.
11. Berbagi Panggung
Steve Jobs
sangat identik dengan Apple tetapi presentasinya jarang menjadi one man
show. Jobs selalu berbagi panggung dengan mitra bisnis, musisi, dan
karyawannya. Pada bulan Oktober 2008, Jobs mengundang kepala desain Apple,
Jonathan Ive, untuk memberikan kepada penonton sebuah tutorial tentang
bagaimana Apple menciptakan sebuah body notebook Apple dari selembar
aluminium. Jobs dapat memberikan informasi itu sendiri, tapi ia memberikan
panggungnya kepada orang lain yang memiliki peran atau perspektif yang
unik. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 11 : Berbagi Panggung.
12. Gunakan Alat Peraga
Selain latar
belakang visual/slide presentasi yang menakjubkan, Steve Jobs menggunakan alat
peraga untuk bercerita. Setelah memperkenalkan produk atau fitur baru,
Jobs sering duduk di depan komputer atau mengambil iPhone dan menunjukkan cara
kerjanya. Ini adalah demonstrasi yang sederhana, tetapi seringkali sangat
dramatis. Ketika Jobs memperkenalkan Macintosh pada tahun 1984, dia berjalan ke
tengah panggung yang gelap dan perlahan-lahan menarik komputer dari dalam tas
hitam. Dia menarik sebuah floppy disk dari sakunya, perlahan-lahan
dimasukkan ke dalam komputer, dan berjalan pergi dengan komputer hidup
kembali. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 12 : Gunakan alat peraga.
13. Rencanakan Sebuah Momen yang
Menakjubkan
Selalu ada
satu momen dalam presentasi Steve Jobs yang merupakan momen yang menakjubkan,
satu bagian dari presentasi yang akan dibicarakan oleh setiap orang. Momen
menakjubkan ini benar-benar dipersiapkan skripnya jauh-jauh hari. Misalnya
ketika Jobs meluncurkan MacBook Air, laptop super tipis dari Apple, ia
mengambil laptop Macbook Air itu dari dalam sebuah amplop kertas yang biasa
digunakan di kantor untuk menunjukkan betapa tipisnya laptop itu. Ini adalah
sebuah momen dalam acara Macworld 2008 yang selalu diingat oleh semua
orang. Teknik Presentasi Ala Steve Jobs nomor 13 : Rencanakan Sebuah
Momen yang Menakjubkan.
14. Praktek. Banyak-banyak
Praktek.
Steve Jobs
menghabiskan waktu berjam-jam untuk melatih setiap segi
presentasinya. Setiap slide ditulis dengan hati-hati, setiap presentasi
dipentaskan seperti sebuah penampilan teater. Steve Jobs membuat presentasinya
terlihat mudah dan alami, tapi presentasi cemerlang itu adalah hasil dari
berjam-jam praktek yang melelahkan. Saya tidak percaya Steve Jobs adalah
seorang presenter alami. Jika Anda menonton klip video dari presentasinya
20 tahun lalu, Anda akan melihat bahwa kemampuannya meningkat secara signifikan
setiap dekade. Steve Jobs tahun 1984 memiliki banyak karisma tetapi Steve Jobs
tahun 1997 adalah pembicara yang jauh lebih mengkilap. Steve Jobs yang
memperkenalkan iPhone pada tahun 2007 bahkan lebih baik lagi. Teknik
Presentasi Ala Steve Jobs nomor 14 : Praktek. Banyak-banyaklah Praktek.
15. Memakai Pakaian yang Tepat
Steve Jobs
bisa saja memakai kaos turtleneck hitam, celana jeans biru, dan sepatu lari
karena, sederhana saja, ia telah sampai pada posisi dimana ia berhak untuk
berpakaian seperti yang dia inginkan. Tapi gaya berpakaian Steve Jobs ternyata
juga sangat sesuai untuk setiap konsumen produk-produk Apple: kasual dan
sophisticated. Pada prinsipnya, berpakaianlah dengan baik dan sesuai dengan
audiens Anda. Jangan buat orang memalingkan diri dari Anda sebelum Anda
berbicara hanya karena cara Anda berpakaian buruk ! Teknik Presentasi Ala
Steve Jobs nomor 15 : Pakailah Pakaian yang Tepat.
Satu hal lagi dalam teknik
presentasi ala Steve Jobs: Bersenang-senanglah!
Steve Jobs
membuat setiap presentasi tampak sangat menyenangkan. Pada presentasi
acara Macworld di bulan Januari 2007, alat presentasi Jobs error sehingga gagal
memajukan slide. Bukannya kebingungan, Jobs berhenti sebentar dan
menceritakan sebuah cerita lucu tentang saat ketika ia dan “Woz” (co-founder
Apple Steve Wozniak) membangun sebuah perangkat pengacau sinyal TV dan
bersenang-senang mengacaukan sinyal TV di asrama Wozniak di UC
Berkeley. Setelah slide presentasinya selesai diperbaiki, Jobs melanjutkan
presentasinya seolah-olah semuanya telah direncanakan. Dia tersenyum,
tertawa, dan tampaknya benar-benar menikmati dirinya di atas panggung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar